Sabtu, 04 Agustus 2012

Hantu Jenis Baru

JAKARTA - Tim sukses Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut banyak "hantu" dalam Pilkada DKI Jakarta. Hantu itulah yang bisa mengurangi atau menambah suara dalam Pilkada.
Kubu Jokowi-Ahok: Banyak 'Hantu' di Pilkada DKI"Kalau yang kemarin kan ada hantu yakni nama ganda dan kartu pemilih ganda," kata tim sukses Jokowi-Ahok, Deni Iskandar di Galeri TIM, Cikini, Jakarta, Minggu (29/7/2012).
Deni mengatakan pihaknya mengkhawatirkan hantu jenis baru yakni PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang memiliki rumah dinas di Jakarta. Padahal, PNS tersebut penduduk diluar Jakarta.
"Walaupun enggak banyak amat, padahal aturannya 6 bulan tinggal baru bisa jadi pemilih," ujarnya.
Hantu jenis ini, kata Deni, memiliki jabatan rendah dan bisa diatur oleh atasannya. Namun, kini mereka bereaksi negatif kepada atasannya.
"Kita tunggu di Bulan Agustus setelah Ramadan, birokrat itu mau membuka hatinya datang ke tim Jakarta Baru," kata Deni.
Deni mengungkapkan jenis lainnya adalah hantu perbatasan, dimana terdapat warga diluar Jakarta. Namun, karena rumahnya berbatasan dengan ibukota maka terdapat perubahan dalam identitas warga tersebut.
"Nanti RW-nya berubah, ada penggemukan RT, ada penambahan TPS, akhirnya ada hantu baru. Kami akan jaga betul daerah perbatasan dengan satgas anti hantu pemilu," kata Deni.
Namun, Deni menceritakan adapula diluar jenis hantu yang masih berharap untuk memilih. Mereka adalah 8000 orang yang kehilangan hak pilihnya di putaran pertama sehingga mengadu ke posko Jokowi-Ahok.
"Mereka inilah yang dihantukan," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar