Jumat, 20 Juli 2012

Awal Ramadan, Ditemukan 16 Kg Daging Sapi Tak Layak Konsumsi

Ilustrasi (Okezone)


WARTAINFO SEMARANG - Datangnya bulan suci Ramadan ini, masih saja dipergunakan sejumlah pedagang nakal untuk mencari keuntungan. Di Ungaran, Kabupaten Semarang petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Semarang bersama instansi terkait termasuk Polri, menemukan daging sapi yang tidak layak konsumsi di Pasar Karangjati, Bergas, Kabupaten Semarang.
 
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Semarang Anang Dwinanta mengatakan, pihaknya telah mengamankan 16 kilogram daging sapi tidak layak konsumsi di pasar Bergas, saat dilaksanakan operasi gabungan bersama instansi terkait termasuk Polri.
 
"Kami sudah melakukan pengawasan ketat pada jalur distribusi daging sapi yang masuk ke kabupaten, tapi masih saja ada yang lolos. Pengawasan bahan pangan asal hewan dan peternakan seperti daging, telor, ikan sebenarnya sudah menjadi agenda rutin yang dilakukan oleh pihaknya. Hari ini juga daging tetelan yang tidak layak dikomsumsi sudah kami sita," katanya, saat melaksanakan operasi gabungan itu Jumat dini hari (20/7/2012).
 
Menurutnya peningkatan pada pengawasan jalur distribusi daging sapi itu dilakukan agar masyarakat atau konsumen memperoleh bahan pangan asal hewan yang layak konsumsi. "Kami harus menjamin apa yang dibeli masyarakat memang layak untuk di makan," ujar Anang.
 
Namun bagaimanapun, kata Anang, ketatnya pengawasan yang dilakukan petugas, tetap harus ada bantuan dari masyarakat. Bantuan dari masyarakat sangat diperlukan, mereka diminta untuk segera melaporkan bila menemukan adanya daging yang tidak layak konsumsi.
 
"Waspada tetap harus dilakukan masyarakat saat membeli daging sapi. Dengan tingginya kebutuhan akan daging sapi, besar kemungkinan perbuatan curang yang dilakukan oleh pedagang nakal muncul dilapangan. Kalau sudah begini peran masyarakat sangat diperlukan," himbau Anang kepada masyarakat.
 
"Ada kemungkinan daging telah diberi formalin agar seratnya bertahan lama. Pilih daging yang masih tampak merah dan tidak berair," tutup Anang. (ctr).

0 komentar:

Posting Komentar